“ PENCEMARAN LINGKUNGAN
HIDUP”
SMP NEGERI 5 KOTA JAMBI
TAHUN 2015
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Masalah
Manusia merupakan bagian
dari komponen lingkungan hidup yang senantiasa saling mempengaruhi. Pengaruh
manusia terhadap lingkungannya sangat besar. Hal ini dapat dapat diketahui dari
eksploitasi dan eksplorasi manusia terhadap alam melalui Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi.
Kita sudah sering
mendengar kerusakan hutan, pencemaran air, tanah dan udara yang ada disekitar
kita yang disebabkan oleh perilaku manusia yang tidak dapat memanfaatkan
kekayaan alam secara efektif dan efisien, serta kurangnya kesadaran manusia
dengan dampak yang akan ditimbulkannya. Karena ulah manusia itulah kualitas
lingkungan dapat menurun dan dapat mempengaruhi kelangsungan hidupnya di masa
yang akan datang.
1.2.
Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah
yang akan penulis utarakan dalam pembahasan di dalam karya tulis ilmiah ini
adalah sebagai berikut :
1. Apakah yang dimaksut pencemaran lingkungan ?
2. Apa saja macam – macam pencemaran lingkungan ?
3. Apa akibat dari pencemaran lingkungan ?
4. Bagaimana cara untuk mencegah / menanggulangi pencemaran lingkungan ?
5. Mengapa manusia memiliki peran penting dalam menjaga lingkungan hidup agar
tidak terjadi pencemaran ?
1.3.
Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari
penyusunan karya tulis ilmiah ini adalah ;
1. Sebagai salah satu syarat guna mengikuti Tes Semester
Genap SMA Islam Sudirman Kaliangkrik tahun pelajaran 2010 / 2011.
2. Menambah
pengetahuan dan wawasan tentang pencemaran lingkungan.
3.
Mendiskripsikan proses terjadinya pencemaran lingkungan.
1.4.
Manfaat Penulisan
Adapun manfaat dari penulisan
karya tulis ilmiah ini adalah :
1. Penulis
dan pembaca dapat mengetahui tentang pencemaran lingkungan.
2. Melatih
penulis dalam menggunakan ejaan dan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
3. Menambah
kreatifitas penulis dalam menyusun karya tulis ini.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1.
Pengertian Pencemaran Lingkungan
Menurut :
Undang – Undang pokok
pengelolaan Lingkungan Hidup nomor 4 Tahun 1982.
Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya
atau dimasukkan –nya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam
lingkungan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh
proses alam, sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang
menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai
dengan peruntukannya.
2.2.
Pendapat – Pendapat Beberapa Tokoh
a. Emil Salim.
Lingkungan hidup adalah segala benda, kondisi
keadaan, serta pengaruh yang terdapat dalam ruangan yang kita tempati dan
mempengaruhi hal yang hidup ( termasuk manusia .
b. Otto Soemarwoto.
Lingkungan hidup adalah semua benda dan kondisi
yang berada di dalamnya, dalam ruang yang kita hadapi dan kita tempati yang
mempengaruhi kehidupan kita.
BAB III
METODOLOGI
Metodologi Pengumpulan Data
Metode – metode pengumpulan data yang penulis
gunakan sebagai rujukan dalam penyusunan karya tulis ini adalah :
1. Metode Pustaka.
Metode pustaka yaitu cara pengumpulan dan dengan
cara membaca buku ataupun brosur yang ada kaitanya terhadap obyek penelitian.
2. Metode Langsung.
Metode langsung yaitu metode mencari data dengan
mendatangi warnet ( Warung Internet ) untuk mencari informasi tentang
pencemaran lingkungan.
3. Metode Diskriptif Analitik.
Metode diskriptif analitik yaitu metode mendiskripsikan
dan menganalisa literature atau buku sebagai tambahan dalam kajian terhadap
obyek yang ditulis.
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1.
Pengertian Pencemaran Lingkungan
Menurut Undang – Undang
Nomor 4 Tahun 1982 tentang pokok pengelolaan lingkungan, yang dimaksut
pencemaran lingkungan atau polusi adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk
hidup, zat energy, dan atau komponen lain kedalam lingkungan atau berubahnya
tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam, sehingga kualitas
lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan
peruntukannya.
Zat penyebab polusi atau
pencemaran lingkungan disebut polutan. Syarat – syarat suatu zat disebut
polutan bila keberadaannya dapat menyebabkan kerugian terhadap makhluk hidup.
Contohnya karbondioksida dengan kadar 0.033% di udara berfaedah bagi tumbuhan,
tetapi bila lebih tinggi dari 0.033% dapat member efek merusak.
Suatu zat dapat disebut polutan apabila :
1.
Jumlahnya melebihi jumlah normal.
2. Berada di tempat yang tidak tepat / tidak
semestinya.
3. Berada pada waktu yang tidak tepat / tidak pada saatnya.
Sifat polutan dikelompokkan menjadi dua, yaitu :
1. Merusak
untuk sementara, tetapi setelah bereaksi dengan zat yang berada di
sekelilingnya akan bersifat tidak merusak lagi, contoh : gas CO2.
2. Merusak untuk jangka panjang, contoh : logam berat
merkuri.
4.2.
Macam – macam Pencemaran Lingkungan
1.
Berdasarkan Sifat Zat Pencemaran
1.a. Pencemaran Biologis.
Pencemaran fisik adalah pencemaran yang disebabkan
oleh benda cair, benda padat, maupun gas, seperti : kaleng, plastic, kaca,
karet
1.b. Pencemaran
fisik.
Pencemaran biologis adalah pencemaran yang
disebabkan oleh adanya mikroorganisme, seperti : salmonella typhosa.
1.c. Pencemaran
Kimiawi.
Pencemaran kimiawi adalah pencemaran yang
disebabkan oleh zat kimia, seperti : adanya senyawa logam, detergent, nitrat,
asam sulfat, DDT.
2. Berdasarkan Tempat Terjadinya
2.a. Pencemaran Air.
Pencemaran air dapat berupa :
a. Limbah industry.
Limbah Industri dapat
berupa jenis logam berat seperti Cadmium (Ccl), merkuri (Hg), dan timbal (Pb).
Selain itu, juga pewarna sintetis dan zat kimia lain sesuai dengan jenis
industrinya. Melalui rantai makanan zat – zat di atas terakumulasi pada tubuh
hewan dan manusia yang dapat menyebabkan kematian.
b. Limbah Pertanian.
Penggunaan pupuk yang
berlebihan akan mengakibatkan terjadinya penimbunan NO di air sehingga terjadi
eutrofikasi, akibatnya gulma di air seperti eceng gondok alga dan sebagainya
tumbuh lebat menutupi permukaan air dan sinar matahari tidak dapat menembus
masuk air.
c. Limbah Rumah Tangga.
Beberapa contoh limbah
rumah tangga seperti detergent, kaca, plastic dan sebagainya menumpuk
diperairan bersama limbah industri akan menyebabkan kematian organism dan
penyusutan oksigen yang dapat menyebabkan parairan menjadi miskin oksigen.
d. Limbah Minyak.
Limbah minyak bumi yang
tumpah ke laut akibat kecelakaan kapal tengker atau kebocoran kilang minyak
lepas pantai menyebabkan tercemarnya air laut, karena permukaan laut dilapisi
oleh minyak dengan ketebalan tertentu. Akibat yang ditimbulkan :
•
Cahaya matahari tidak dapat menembus kedalam air.
•
Fitoplankton tidak dapat hidup, karena tidak dapat berfotosintesis.
•
Pertukaran udara dari udara ke air dan sebaliknya menjadi terganggu.
2.b. Pencemaran Tanah.
Pencemaran tanah disebabkan oleh adanya :
a. Limbah rumah tangga, seperti
: kaleng, kantong plastic, baterai bekas, karet, kaca, detergent, dan
sebagainya.
b. Limbah industry, seperti asam
sulfat.
c. Hujan asam berupa sulfur
oksida (SOx) dan nitrogen oksida (NOx).
Berdasarkan sifatnya polutan pencemaran tanah
dibedakan menjadi dua macam, yaitu :
a. Biogradable, yaitu polutan
yang dapat diuraikan oleh proses alam misalnya : kayu, kertas, sisa makanan,
dedaunan.
b. Nonbiodegradable,
yaitu polutan yang aktif dapat diuraikan oleh proses alam, misalnya : plastic,
gelas, pestisida, radioaktif, logam toksit.
Akibat yang ditimbulkan oleh pencemaran tanah
antara lain :
1) Terganggunya kehidupan organism,
terutama mikro organisme dalam tanah.
2) Berubahnya sifat kimia dan fisik
tanah.
3) Merubah dan mempengaruhi
keseimbangan ekologis.
2.c. Pencemaran Udara.
Pencemaran udara adalah pengotoran
udara akibat masuknya bahan asing (zat pencemar) ke dalam udara secara
berlebihan. Zat pencemar udara dapat berupa : asap, debu, dan gas buangan bahan
bakar fosil. Bahan bakar fosil tersebut dapat berasal dari minyak tanah dan
batu bara.
Gas pencemar udara yang mengandung zat yang
berbahaya :
1) Gas Karbonmonoksida (CO).
Terkenal sebagai gas pembunuh (mati lemas)
karena daya ikatnya terhadap Haemoglobin (HB) melebihi daya ikat oksigen. Efek
lainya adalah sakit kepala, mual, pening dan jantung. Sumber gas CO adalah
hasil pembakaran yang tidak sempurna seperti asap kendaraan bermotor.
2) Gas
Karbondioksida (CO2).
Gas CO2 yang berlebihan di udara akan menyebabkan
efek rumah kaca, sehingga akan menaikkan suhu udara bumi dan akan terjadi
pemanasan global yang berpengaruh terhadap iklim global serta ancaman
mencairnya es abadi di daerah kutub. Sumber polutan CO2 adalah pembakaran
minyak bumi, batu bara, industry, dan kebakaran hutan.
3) Gas Belerang (SO2) dan Nitrogen
Oksida (NO2).
Gas ini bersama air hujan menyebabkan hujam asam.
Dalam jangka waktu lama tanah, sungai, dan danau menjadi asam, sehingga akan
merusak tumbuhan, mikro organism tanah dan hewan air tawar. Pada manusia
menimbulkan iritasi paru – paru, mata, dan hidung. Selain itu, akan merusak
benda berharga karena mempercepat proses pelapukan dan korosi pada logam, cat
menjadi pudar, kertas menjadi pudar dan rapuh. Sumber polutan ini berasal dari
pembakaran minyak bumi, batu bara, dan letusan gunung berapi.
2.d. Pencemaran Suara.
Pencemaran suara
disebabkan oleh suara bising secara terus – menerus. Sumber pencemaran suara
disebabkan oleh : suara mesin pabrik, suara kereta api, bus, motor, pesawat
terbang, dan suara gaduh lainnya.
Sumber kekuatan suara :
• Percakapan
normal
: 40 dB
•
Keributan
: 80 dB
• Kereta
api
: 95 dB
• Mesin motor 5
PK
: 105 dB
• Pesawat jet lepas
landas : 150 dB
4.3.
Akibat Pencemaran Lingkungan
1. Pemekatan hayati.
2. Keracunan dan penyakit.
3. Punahnya species.
4. Peledakan hama.
5. Terganggunya keseimbangan
lingkungan.
6. Kesuburan tanah berkurang.
7. Terjadinya hujan asam.
Hujan asam dapat
disebabkan oleh adanya senyawa nitrogen oksigen (NOx) dan sulfur oksida (Sox).
Kedua senyawa tersebut mudah larut dalam air membentuk senyawa asam. Bila
senyawa asam terbentuk di atmosfer, maka menyebabkan pH air hujan terlalu
tinggi. Akibat hujan asam :
a. Pepohonan akan mati,
rusaknya jaringan tumbuhan.
b. Mengakibatkan iritasi saluran
pernapasan.
c. Mengganggu kehidupan
ekosistem air.
d. Tanah menjadi tandus,
pertumbuhan tanaman terganggu.
8.
Penipisan lapisan ozon.
Penipisan lapisan ozon diakibatkan
oleh adanya CFC di udara. Partikel ozon akan terikat oleh senyawa klor dari
CFC, sehingga terjadi lubang ozon.
Akibat menipisnya lapisan ozon :
a. Intensitas sinar ultraviolet
ke bumi meningkat.
b. Meningkatkan suhu bumi.
c. Naiknya permukaan laut.
d. Mengancam kesehatan mahluk hidup di
bumi.
9. Efek rumah kaca.
Efek rumah kaca disebabkan
oleh adanya gas yang mampu memberikan efek rumah kaca. Gas rumah kaca terdiri
dari CO2, nitrogen oksida, uap air, maupun CFC. Efek rumah kaca mampu menyerap
sinar infra merah yaitu sinar panas. Sinar yang dipantulkan ke bumi akan
diserap efek rumah kaca (CO2). Panas diradiasikan ke bumi sehingga menaikkan
suhu permukaan bumi (pemanasan global)
4.4.
Cara Mencegah / Menanggulangi Pencemaran Lingkungan
1. Limbah
Industri.
a. Membangun industri
jauh dari pemukiman / perkotaan.
b. Setiap pabrik
harus mempunyai.
c. Limbah
organic dari makanan dapat diproses menjadi bahan yang berguna.
Contoh : 1. Limbah industr
tahu, diolah menjadi makanan ternak.
2. Limbah industri gula, diolah menjadi bahan bakal.
2. Limbah
Rumah Tangga.
a. Limbah cair dialirkan ke bak penampungan, dengan
tujuan :
a)
Mencegah terjadinya pencemaran air untuk rumah.
b)
Mencegah terjadinya pencemaran tanah.
c)
Menghindari baud an pemandangan yang tidak sedap.
b.
Sampah plastic, kaleng, dan karet dapat didaur ulang menjadi peralatan yang
berguna.
c. Sampah
organic diolah menjadi pupuk kompos.
d.
Sampah dibuang di tempat yang lebih rendah dan ditimbun dengan tanah.
3. Limbah Pertanian.
a) Tidak
menggunakan pupuk pertanian secara berlebihan.
b)
Pengawasan terhadap penggunaan jenis – jenis pestisida.
c)
Membuat pupuk kompos dengan bahan sisa panen.
4. Pencemaran Udara.
a)
Mengurangi bahan bakar minyak, batu bara.
b)
Menggunakan penyaring pada cerobong asap.
c)
Menggunakan bahan bakar alternatif.
d) Mencegah
penebangan / pembakaran hutan.
e)
Membangun taman kota dengan tanaman anti polutan.
f)
Pengendalian pembangunan rumah kaca.
g)
Mengadakan uji emisi asap kendaraan bermotor.
5. Pencemaran
Air.
a)
Memelihara Daerah Aliran Sungai (DAS).
b)
Netralisasi zat kimia.
6.
Adanya tindakan tegas terhadap pelaku pencemaran lingkungan.
7. Meningkatkan kesadaran terhadap masyarakat akan
arti pentingnya lingkungan hidup.
4.5.
Peran Manusia Dalam Menjaga Lingkungan Hidup
Manusia merupakan bagian
dari komponen lingkungan hidup yang senantiasa saling mempengaruhi. Pengaruh
manusia terhadap lingkungannya sangat besar. Hal ini dapat diketahui dari
eksploitasi manusia terhadap alam melalui Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
Dengan pengetahuan dan teknologi, manusia mampu mempertahankan diri atau
menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Eksploitasi terhadap lingkungan hidup
harus berdasarkan aspek pelestarian lingkungan, sehingga masih dapat digunakan
oleh generasi yang akan datang sesuai dengan prinsip pembangunan yang
berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.
BAB V
PENUTUP
5.1.
Simpulan
Polusi atau pencemaran
lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energy, dan
atau komponen lain ke dalam lingkungan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh
kegiatan manusia atau oleh proses alam, sehingga kualitas lingkungan turun
sampai ketingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak
dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.
Pencemaran dapat timbul
sebagai akibat kegiatan manusia ataupun disebabkan oleh alam (missal gunung
meletus, gas beracun). Polutan adalah zat penyebab polusi atau pencemaran
lingkungan dan keberadaannya dapat menimbulkan kerugian terhadap makhluk hidup.
5.2.
Saran
1. Manusia harus senantiasa menjaga lingkungan agar
tetap lestari dan tidak tercemar.
2. Kita harus menggunakan sumber daya alam yang ada
secara bijak serta menjaga dan merawatnya agar tidak punah.
3. Seharusnya manusia memikirkan dampak yang
ditimbulkan terlebih dahulu sebelum melaksanakan sesuatu.
4. Manusia harus segera sadar diri setelah mengetahui
kejadian – kejadian yang sudah terjadi agar tidak terulang lagi.
5. Pemerintah juga harus membuat peraturan dan sanksi
sacara tegas bagi pihak – pihak yang telah merusak lingkungan, serta
mensosialisasikan kepada masyarakat tentang pentingnya lingkungan yang tidak
tercemar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar