Selasa, 25 Oktober 2016

Catatan Kehidupan ( Si Kakek di Minggu Pagiku)

Salah satu keseruan di minggu pagiku adalah ikut jalan pagi bersama santri RumahTahfidz HudalQur'an Jambi sekitar komplek rumah tahfidz yang memang sudah menjadi rutinias pagi santri.
Pagi berselimut hangatnya keceriaan santri kontras dengan kicauan burung yang mengiringi langkah kami, sesekali menyapa orang yang kami jumpai, sekedar salam dan senyum, ya.. J bahagia yang sederhana..
Tapi, ini juga bagian dari pemandangan minggu pagi kami, seorang pria tua duduk jongkok dipinggir jalan bersama tas lusuh yang disandangnya. mata dan gerakan kepalanya mengikuti alur kendaraan yang melintas dihadapannya, namun seakan pandangannya kosong.
berbulan-bulan berlalu di tempat yang sama dan waktu yang sama, ‘si kakek’ masih dengan aktifitasnya seperti biasa menatap kosong di pinggir jalan, aku tak pernah tergerak untuk bertanya ataupun sekedar bertegur sapa mungkin karena enggan dan takut, hanya saja membatin "kasihan si kakek".

Minggu pagi lagi, ntahlah tiba-tiba hatiku tergerak untuk mendekati si kakek, kali ini aku dan teman-teman tak ingin melewatkan momen tentang dibalik kehidupan si kakek. Salam kami menjadi pembuka dialog bersama si kakek. Walau si kakek menjawab salam dan sedikit senyum memaksa, namun matanya tetap saja menatap ke depan seakan tak nyaman akan keberadaan kami. Dialogpun dimulai dari pertanyaan tentang tempat tinggal si kakek. Kakekpun menjawab dengan suara samar sambil menunjuk ke sebuah tempat yang tak jauh dari tempat kami duduk bersamanya. kami mencoba mencairkan suasana dengan mengajukan beberapa pertanyaan lagi perihal keluarga dan asal muasal si kakek. Singkat cerita, ternyata si kakek sudah bertahun-tahun di Jambi merantau dari Surabaya karena sudah tak lagi memiliki keluarga. Tak banyak dialog, walau rasanya begitu banyak pertanyaan yang berkecamuk di benak kami, namun terlihat si kakek merasa tak nyaman dengan keberadaan kami. Ah, mungkin ia tak ingin diketahui terlalu jauh tentang kehidupannya, atau... cara kami yang kurang pas, ntahlah tpi yang jelas..kakek menitipkan pelajaran berharga kepada kami J semoga sehat selalu ya kek...




tertanggal : Minggu, 14 ‎Agustus ‎2016, 7:26:36

Tidak ada komentar:

Posting Komentar