Selasa, 25 Oktober 2016

Spanduk Desain





Poster Para Ilmuan Kimia



Catatan Kehidupan ( Si Kakek di Minggu Pagiku)

Salah satu keseruan di minggu pagiku adalah ikut jalan pagi bersama santri RumahTahfidz HudalQur'an Jambi sekitar komplek rumah tahfidz yang memang sudah menjadi rutinias pagi santri.
Pagi berselimut hangatnya keceriaan santri kontras dengan kicauan burung yang mengiringi langkah kami, sesekali menyapa orang yang kami jumpai, sekedar salam dan senyum, ya.. J bahagia yang sederhana..
Tapi, ini juga bagian dari pemandangan minggu pagi kami, seorang pria tua duduk jongkok dipinggir jalan bersama tas lusuh yang disandangnya. mata dan gerakan kepalanya mengikuti alur kendaraan yang melintas dihadapannya, namun seakan pandangannya kosong.
berbulan-bulan berlalu di tempat yang sama dan waktu yang sama, ‘si kakek’ masih dengan aktifitasnya seperti biasa menatap kosong di pinggir jalan, aku tak pernah tergerak untuk bertanya ataupun sekedar bertegur sapa mungkin karena enggan dan takut, hanya saja membatin "kasihan si kakek".

Minggu pagi lagi, ntahlah tiba-tiba hatiku tergerak untuk mendekati si kakek, kali ini aku dan teman-teman tak ingin melewatkan momen tentang dibalik kehidupan si kakek. Salam kami menjadi pembuka dialog bersama si kakek. Walau si kakek menjawab salam dan sedikit senyum memaksa, namun matanya tetap saja menatap ke depan seakan tak nyaman akan keberadaan kami. Dialogpun dimulai dari pertanyaan tentang tempat tinggal si kakek. Kakekpun menjawab dengan suara samar sambil menunjuk ke sebuah tempat yang tak jauh dari tempat kami duduk bersamanya. kami mencoba mencairkan suasana dengan mengajukan beberapa pertanyaan lagi perihal keluarga dan asal muasal si kakek. Singkat cerita, ternyata si kakek sudah bertahun-tahun di Jambi merantau dari Surabaya karena sudah tak lagi memiliki keluarga. Tak banyak dialog, walau rasanya begitu banyak pertanyaan yang berkecamuk di benak kami, namun terlihat si kakek merasa tak nyaman dengan keberadaan kami. Ah, mungkin ia tak ingin diketahui terlalu jauh tentang kehidupannya, atau... cara kami yang kurang pas, ntahlah tpi yang jelas..kakek menitipkan pelajaran berharga kepada kami J semoga sehat selalu ya kek...




tertanggal : Minggu, 14 ‎Agustus ‎2016, 7:26:36

Makalah Pencemaran Lingkungan Hidup

“ PENCEMARAN LINGKUNGAN HIDUP”

 







SMP NEGERI 5 KOTA JAMBI
TAHUN 2015


BAB I
PENDAHULUAN


1.1.  Latar Belakang Masalah
Manusia merupakan bagian dari komponen lingkungan hidup yang senantiasa saling mempengaruhi. Pengaruh manusia terhadap lingkungannya sangat besar. Hal ini dapat dapat diketahui dari eksploitasi dan eksplorasi manusia terhadap alam melalui Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
Kita sudah sering mendengar kerusakan hutan, pencemaran air, tanah dan udara yang ada disekitar kita yang disebabkan oleh perilaku manusia yang tidak dapat memanfaatkan kekayaan alam secara efektif dan efisien, serta kurangnya kesadaran manusia dengan dampak yang akan ditimbulkannya. Karena ulah manusia itulah kualitas lingkungan dapat menurun dan dapat mempengaruhi kelangsungan hidupnya di masa yang akan datang.

1.2.  Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan penulis utarakan dalam pembahasan di dalam karya tulis ilmiah ini adalah sebagai berikut :
1.    Apakah yang dimaksut pencemaran lingkungan ?
2.    Apa saja macam – macam pencemaran lingkungan ?
3.    Apa akibat dari pencemaran lingkungan ?
4.    Bagaimana cara untuk mencegah / menanggulangi pencemaran lingkungan ?
5.    Mengapa manusia memiliki peran penting dalam menjaga lingkungan hidup agar tidak terjadi pencemaran ?

1.3.  Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penyusunan karya tulis ilmiah ini adalah ;
1.    Sebagai salah satu syarat guna mengikuti Tes Semester Genap SMA Islam Sudirman Kaliangkrik tahun pelajaran 2010 / 2011.
2.   Menambah pengetahuan dan wawasan tentang pencemaran lingkungan.
3.   Mendiskripsikan proses terjadinya pencemaran lingkungan.



1.4.  Manfaat Penulisan
Adapun manfaat dari penulisan karya tulis ilmiah ini adalah :
1.  Penulis dan pembaca dapat mengetahui tentang pencemaran lingkungan.
2.  Melatih penulis dalam menggunakan ejaan dan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
3.  Menambah kreatifitas penulis dalam menyusun karya tulis ini.







BAB II
LANDASAN TEORI


2.1.  Pengertian Pencemaran Lingkungan
Menurut :
Undang – Undang pokok pengelolaan Lingkungan Hidup nomor 4 Tahun 1982.
Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkan –nya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam, sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.

2.2. Pendapat – Pendapat Beberapa Tokoh
a.         Emil Salim.
       Lingkungan hidup adalah segala benda, kondisi keadaan, serta pengaruh yang terdapat dalam ruangan yang kita tempati dan mempengaruhi hal yang hidup ( termasuk manusia .
b.         Otto Soemarwoto.
       Lingkungan hidup adalah semua benda dan kondisi yang berada di dalamnya, dalam ruang yang kita hadapi dan kita tempati yang mempengaruhi kehidupan kita.







BAB III
METODOLOGI

Metodologi Pengumpulan Data
Metode – metode pengumpulan data yang penulis gunakan sebagai rujukan dalam penyusunan karya tulis ini adalah :

1.    Metode Pustaka.
       Metode pustaka yaitu cara pengumpulan dan dengan cara membaca buku ataupun brosur yang ada kaitanya terhadap obyek penelitian.

2.         Metode Langsung.
       Metode langsung yaitu metode mencari data dengan mendatangi warnet ( Warung Internet ) untuk mencari informasi tentang pencemaran lingkungan.

3.    Metode Diskriptif Analitik.
       Metode diskriptif analitik yaitu metode mendiskripsikan dan menganalisa literature atau buku sebagai tambahan dalam kajian terhadap obyek yang ditulis.









BAB IV
PEMBAHASAN


4.1. Pengertian Pencemaran Lingkungan
Menurut Undang – Undang Nomor 4 Tahun 1982 tentang pokok pengelolaan lingkungan, yang dimaksut pencemaran lingkungan atau polusi adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energy, dan atau komponen lain kedalam lingkungan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam, sehingga kualitas lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.
Zat penyebab polusi atau pencemaran lingkungan disebut polutan. Syarat – syarat suatu zat disebut polutan bila keberadaannya dapat menyebabkan kerugian terhadap makhluk hidup. Contohnya karbondioksida dengan kadar 0.033% di udara berfaedah bagi tumbuhan, tetapi bila lebih tinggi dari 0.033% dapat member efek merusak.
Suatu zat dapat disebut polutan apabila :
1.     Jumlahnya melebihi jumlah normal.
2.         Berada di tempat yang tidak tepat / tidak semestinya.
3.    Berada pada waktu yang tidak tepat / tidak pada saatnya.

Sifat polutan dikelompokkan menjadi dua, yaitu :
1.    Merusak untuk sementara, tetapi setelah bereaksi dengan zat yang berada di sekelilingnya akan bersifat tidak merusak lagi, contoh : gas CO2.
2.         Merusak untuk jangka panjang, contoh : logam berat merkuri.

4.2. Macam – macam Pencemaran Lingkungan
1.         Berdasarkan Sifat Zat Pencemaran
1.a.   Pencemaran Biologis.
Pencemaran fisik adalah pencemaran yang disebabkan oleh benda cair, benda padat, maupun gas, seperti : kaleng, plastic, kaca, karet
1.b.    Pencemaran fisik.
Pencemaran biologis adalah pencemaran yang disebabkan oleh adanya mikroorganisme, seperti : salmonella typhosa.

1.c.   Pencemaran Kimiawi.
Pencemaran kimiawi adalah pencemaran yang disebabkan oleh zat kimia, seperti : adanya senyawa logam, detergent, nitrat, asam sulfat, DDT.

2.   Berdasarkan Tempat Terjadinya
2.a.   Pencemaran Air.
Pencemaran air dapat berupa :
a.    Limbah industry.
Limbah Industri dapat berupa jenis logam berat seperti Cadmium (Ccl), merkuri (Hg), dan timbal (Pb). Selain itu, juga pewarna sintetis dan zat kimia lain sesuai dengan jenis industrinya. Melalui rantai makanan zat – zat di atas terakumulasi pada tubuh hewan dan manusia yang dapat menyebabkan kematian.

b.    Limbah Pertanian.
Penggunaan pupuk yang berlebihan akan mengakibatkan terjadinya penimbunan NO di air sehingga terjadi eutrofikasi, akibatnya gulma di air seperti eceng gondok alga dan sebagainya tumbuh lebat menutupi permukaan air dan sinar matahari tidak dapat menembus masuk air.

c.    Limbah Rumah Tangga.
Beberapa contoh limbah rumah tangga seperti detergent, kaca, plastic dan sebagainya menumpuk diperairan bersama limbah industri akan menyebabkan kematian organism dan penyusutan oksigen yang dapat menyebabkan parairan menjadi miskin oksigen.

d.   Limbah Minyak.
Limbah minyak bumi yang tumpah ke laut akibat kecelakaan kapal tengker atau kebocoran kilang minyak lepas pantai menyebabkan tercemarnya air laut, karena permukaan laut dilapisi oleh minyak dengan ketebalan tertentu. Akibat yang ditimbulkan :
•           Cahaya matahari tidak dapat menembus kedalam air.
•           Fitoplankton tidak dapat hidup, karena tidak dapat berfotosintesis.
•           Pertukaran udara dari udara ke air dan sebaliknya menjadi terganggu.



2.b.  Pencemaran Tanah.
Pencemaran tanah disebabkan oleh adanya :
a.    Limbah rumah tangga, seperti : kaleng, kantong plastic, baterai bekas, karet, kaca, detergent, dan sebagainya.
b.    Limbah industry, seperti asam sulfat.
c.    Hujan asam berupa sulfur oksida (SOx) dan nitrogen oksida (NOx).
Berdasarkan sifatnya polutan pencemaran tanah dibedakan menjadi dua macam, yaitu :
a.    Biogradable, yaitu polutan yang dapat diuraikan oleh proses alam misalnya : kayu, kertas, sisa makanan, dedaunan.
b.         Nonbiodegradable, yaitu polutan yang aktif dapat diuraikan oleh proses alam, misalnya : plastic, gelas, pestisida, radioaktif, logam toksit.

Akibat yang ditimbulkan oleh pencemaran tanah antara lain :
1)   Terganggunya kehidupan organism, terutama mikro organisme dalam tanah.
2)   Berubahnya sifat kimia dan fisik tanah.
3)   Merubah dan mempengaruhi keseimbangan ekologis.

2.c.   Pencemaran Udara.
Pencemaran udara adalah pengotoran udara akibat masuknya bahan asing (zat pencemar) ke dalam udara secara berlebihan. Zat pencemar udara dapat berupa : asap, debu, dan gas buangan bahan bakar fosil. Bahan bakar fosil tersebut dapat berasal dari minyak tanah dan batu bara.

Gas pencemar udara yang mengandung zat yang berbahaya :
1)   Gas Karbonmonoksida (CO).
Terkenal sebagai gas pembunuh  (mati lemas) karena daya ikatnya terhadap Haemoglobin (HB) melebihi daya ikat oksigen. Efek lainya adalah sakit kepala, mual, pening dan jantung. Sumber gas CO adalah hasil pembakaran yang tidak sempurna seperti asap kendaraan bermotor.
2)    Gas Karbondioksida (CO2).
Gas CO2 yang berlebihan di udara akan menyebabkan efek rumah kaca, sehingga akan menaikkan suhu udara bumi dan akan terjadi pemanasan global yang berpengaruh terhadap iklim global serta ancaman mencairnya es abadi di daerah kutub. Sumber polutan CO2 adalah pembakaran minyak bumi, batu bara, industry, dan kebakaran hutan.
3)   Gas Belerang (SO2) dan Nitrogen Oksida (NO2).
Gas ini bersama air hujan menyebabkan hujam asam. Dalam jangka waktu lama tanah, sungai, dan danau menjadi asam, sehingga akan merusak tumbuhan, mikro organism tanah dan hewan air tawar. Pada manusia menimbulkan iritasi paru – paru, mata, dan hidung. Selain itu, akan merusak benda berharga karena mempercepat proses pelapukan dan korosi pada logam, cat menjadi pudar, kertas menjadi pudar dan rapuh. Sumber polutan ini berasal dari pembakaran minyak bumi, batu bara, dan letusan gunung berapi.


2.d.  Pencemaran Suara.
Pencemaran suara disebabkan oleh suara bising secara terus – menerus. Sumber pencemaran suara disebabkan oleh : suara mesin pabrik, suara kereta api, bus, motor, pesawat terbang, dan suara gaduh lainnya.
Sumber kekuatan suara :
•      Percakapan normal                      :   40 dB
•      Keributan                                     :    80 dB
•      Kereta api                                    :    95 dB
•      Mesin motor 5 PK                       : 105 dB
•      Pesawat jet lepas landas              :  150 dB

4.3. Akibat Pencemaran Lingkungan
1.    Pemekatan hayati.
2.    Keracunan dan penyakit.
3.    Punahnya species.
4.    Peledakan hama.
5.    Terganggunya keseimbangan lingkungan.
6.    Kesuburan tanah berkurang.
7.    Terjadinya hujan asam.

Hujan asam dapat disebabkan oleh adanya senyawa nitrogen oksigen (NOx) dan sulfur oksida (Sox). Kedua senyawa tersebut mudah larut dalam air membentuk senyawa asam. Bila senyawa asam terbentuk di atmosfer, maka menyebabkan pH air hujan terlalu tinggi. Akibat hujan asam :

a.     Pepohonan akan mati, rusaknya jaringan tumbuhan.
b.    Mengakibatkan iritasi saluran pernapasan.
c.     Mengganggu kehidupan ekosistem air.
d.    Tanah menjadi tandus, pertumbuhan tanaman terganggu.

8.    Penipisan lapisan ozon.
Penipisan lapisan ozon diakibatkan oleh adanya CFC di udara. Partikel ozon akan terikat oleh senyawa klor dari CFC, sehingga terjadi lubang ozon.
Akibat menipisnya lapisan ozon :
a.    Intensitas sinar ultraviolet ke bumi meningkat.
b.    Meningkatkan suhu bumi.
c.    Naiknya permukaan laut.
d.   Mengancam kesehatan mahluk hidup di bumi.

9.    Efek rumah kaca.
Efek rumah kaca disebabkan oleh adanya gas yang mampu memberikan efek rumah kaca. Gas rumah kaca terdiri dari CO2, nitrogen oksida, uap air, maupun CFC. Efek rumah kaca mampu menyerap sinar infra merah yaitu sinar panas. Sinar yang dipantulkan ke bumi akan diserap efek rumah kaca (CO2). Panas diradiasikan ke bumi sehingga menaikkan suhu permukaan bumi (pemanasan global)

4.4. Cara Mencegah / Menanggulangi Pencemaran Lingkungan
1.  Limbah Industri.
a.     Membangun industri jauh dari pemukiman / perkotaan.
b.     Setiap pabrik harus mempunyai.
c.     Limbah organic dari makanan dapat diproses menjadi bahan yang berguna.
Contoh : 1. Limbah industr tahu, diolah menjadi makanan ternak.
2. Limbah industri gula, diolah menjadi bahan bakal.

2.   Limbah Rumah Tangga.
a.   Limbah cair dialirkan ke bak penampungan, dengan tujuan :
a)        Mencegah terjadinya pencemaran air untuk rumah.
b)        Mencegah terjadinya pencemaran tanah.
c)        Menghindari baud an pemandangan yang tidak sedap.
b.    Sampah plastic, kaleng, dan karet dapat didaur ulang menjadi peralatan yang berguna.
c.    Sampah organic diolah menjadi pupuk kompos.
d.    Sampah dibuang di tempat yang lebih rendah dan ditimbun dengan tanah.

3.   Limbah Pertanian.
a)        Tidak menggunakan pupuk pertanian secara berlebihan.
b)        Pengawasan terhadap penggunaan jenis – jenis pestisida.
c)        Membuat pupuk kompos dengan bahan sisa panen.
4.    Pencemaran Udara.
a)        Mengurangi bahan bakar minyak, batu bara.
b)        Menggunakan penyaring pada cerobong asap.
c)        Menggunakan bahan bakar alternatif.
d)       Mencegah penebangan / pembakaran hutan.
e)        Membangun taman kota dengan tanaman anti polutan.
f)         Pengendalian pembangunan rumah kaca.
g)        Mengadakan uji emisi asap kendaraan bermotor.
5.    Pencemaran Air.
a)        Memelihara Daerah Aliran Sungai (DAS).
b)        Netralisasi zat kimia.
6.    Adanya tindakan tegas terhadap pelaku pencemaran lingkungan.
7.         Meningkatkan kesadaran terhadap masyarakat akan arti pentingnya lingkungan hidup.

4.5. Peran Manusia Dalam Menjaga Lingkungan Hidup
Manusia merupakan bagian dari komponen lingkungan hidup yang senantiasa saling mempengaruhi. Pengaruh manusia terhadap lingkungannya sangat besar. Hal ini dapat diketahui dari eksploitasi manusia terhadap alam melalui Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Dengan pengetahuan dan teknologi, manusia mampu mempertahankan diri atau menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Eksploitasi terhadap lingkungan hidup harus berdasarkan aspek pelestarian lingkungan, sehingga masih dapat digunakan oleh generasi yang akan datang sesuai dengan prinsip pembangunan yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.



BAB V
PENUTUP


5.1. Simpulan
Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energy, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam, sehingga kualitas lingkungan turun sampai ketingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.
Pencemaran dapat timbul sebagai akibat kegiatan manusia ataupun disebabkan oleh alam (missal gunung meletus, gas beracun). Polutan adalah zat penyebab polusi atau pencemaran lingkungan dan keberadaannya dapat menimbulkan kerugian terhadap makhluk hidup.

5.2. Saran
1.      Manusia harus senantiasa menjaga lingkungan agar tetap lestari dan tidak tercemar.
2.      Kita harus menggunakan sumber daya alam yang ada secara bijak serta menjaga dan merawatnya agar tidak punah.
3.      Seharusnya manusia memikirkan dampak yang ditimbulkan terlebih dahulu sebelum melaksanakan sesuatu.
4.      Manusia harus segera sadar diri setelah mengetahui kejadian – kejadian yang sudah terjadi agar tidak terulang lagi.
5.      Pemerintah juga harus membuat peraturan dan sanksi sacara tegas bagi pihak – pihak yang telah merusak lingkungan, serta mensosialisasikan kepada masyarakat tentang pentingnya lingkungan yang tidak tercemar.




Lagu Daerah dari berbagai Provinsi di Indonesia

Lagu Daerah Jambi

Batanghari


Batanghari aeknyolah tenang
Biakpun tenang deraslah ketepi
Anaklahnyo Jambi jangan lah di kenang
Siang tebayang bamimpi malam lah bamimpi
Anaklah Jambi jangan lah di kenang
Siang tebayang bamimpi malam lah bamimpi

Jalanlah jalan ke Ojong Jabong
Singgah sebentar di Penyaguan
Oy rindu dan dendam dik oy idaklah tetanggong
Budi setitik kenang jadilah kenangan
Rindu dan dendam dik oy idaklah tetanggong
Budi setitik kenang jadilah kenangan
Pegi besantai ke Tanggo Rajo
Nampaklah jelas Jambi Seberang
Maulah ku pinang dek oy apolah kan dayo
Sudahlah nasib orang diambeklah orang
Maulah ku pinang dek oy apolah kan dayo
Sudahlah nasib orang diambeklah orang

Batanghari kebanggaan Jambi
Sungai tepanjang sebatas negeri
Pojoklahnyo hati dek oy bawaklah menari
Mari berjoget lagu si Batang Hari
Pojoklah hati dek oy bawaklah menari
Mari berjoget lagu si Batang Hari





Lagu daerah Provinsi Bengkulu

Lalan Belek

Oi lalan belek… oi lalan belek
lalan belek
Oi lalan belek… oi lalan belek
lalan belek
Kemak boloak si depeak
depeak nang au
Kemak dawen si lipet duwei
Lipet duwei
Kunyeu depoloak etun temegeak nang au
Belek asen ite beduei ite beduei
Oi lalan belek… oi lalan belek… lalan belek
Oi lalan belek… oi lalan belek… lalan belek
Amen ku namen repie epet nang au
Coa ku melapen eboak kedulo
Eboak kedulo…
Amen kunamen idup yo peset nang au
Coa ku lak tu’un mai dunio
tu’un mai dunio
Oi lalan belek… oi lalan belek… lalan belek
Oi lalan belek… oi lalan belek… lalan belek
Amen ade seludang pinang nang au
Jano guno ku upeak igei
ku upeak igei
Amen ade bayang betunang nang au
Jano guno bemedeak igei
Bemedeak igei
Oi lalan belek… oi lalan belek… lalan belek
Oi lalan belek… oi lalan belek… lalan belek
Bilei iyo temanem tebeu nang au
Memen sebilei temanem seie
Temanem seie
Bilei iyo ite betemu nang au
Memen sebilei ite becei
Ite becei
Oi lalan belek… oi lalan belek… lalan belek
Oi lalan belek… oi lalan belek… lalan belek
Oi lalan belek… oi lalan belek… lalan belek…………….
Lagu Daerah Kalimantan Timur
Lamin Talungsur

Basurung ke ulu rantau tujuan
Basunsung surut mangiring pasang
Rantau tujuan lamin talunsur adidindang
Kissarini kunun jadi susuran

Lamin talungsur la nama rantaunya
Nyadi susuran jaman ka jaman
Adalah kunun ini kissanya adidindang
Si Ayus mangail baulli kali

Paulliannya lalu disalai
Di atas salaian cadandak mati
Jabakulisar manggalim buar
Si Ayus galli tatawa galak

Tapi apa kunun jadi akhirnya
Turunla imbut cada takira
Kampung talungsur kadasar sungai adidindang
Yattu susuranya lamin talungsur







Lagu Daerah Kalimantan Utara
Bebilin / Bebalon

Inindang..... inindang... 2X
inindang..... inindang... 2X

i yadu yaki bebilin yadu yaki 2X

bebilin yadu yaki 2X
Suboi no labu bedilit 2X

Penembayuk de no fikir 2X
impeng de lunas insuai 2X

*
i yadu yaki bebilin yadu yaki 2X
Manongku te ganak kandis 2X
layau pegadan ku gino 2X
Tembelayan awoi lumot 2X
batang tembaloi ku gino 2X

i yadu yaki bebilin yadu yaki 2X
kembali ke *

Sapu tangan jingga-jingga 2X
Mapit kegulu injakin 2X
Buwoi nio kati intamu 2X
Betapap maya bedindang 2X

I yadu yaki bebilin yadu yaki 2X
I yadu yaki bebilin yadu yaki 2X

I yadu yaki bebilin yadu yaki 3X



Alam Wisata Pulau Bangka

Pasir puteh di sepanjang pantai Bangka
Kite duduk di sure ari
Burung camar terbang diatas ombak
Sedenget agik ari nek malem

Banyak perau, perau nelayan pulang
Dari laot gi nyarik ikan
Laot tedoh, nelayan seneng ati e
Buleh e banyak bemacem-macem

Alam wisata pulau Bangka
Dari laot sampai ke darat
Tinggal ka dateng, cari tempet yang ka seneng
Alam wisata pulau Bangka
Pantai bersih laot e biru
Amper ge tiker, kite duduk sambil manggang ikan

Ati ge seneng dak pacak di kate
Ati ge seneng men datang ke sini
Lagu Daerah Lampung
Cangget Agung

Cipt. Syaiful Anwar

Sesat agung sai wawai
Talo butabuh takhi cangget
Gawi adat tanno tegow
cakak pepadun

Adat budayo Lampung
Nayah temon ragom wawai no
Jepana, gerudo no
rata sebatin

Cangget agung 2x
Muli batangan
Dilom kutomaro 2x
Mejeng busanding

Gawi adat lampung 2x
Jak zaman tohow
Lapah kham jamo-jamo
Ngelestariko adat lampung




Lirik Lagu Daerah Nusa Tenggara Barat - Halele U Ala De Teang

Helele u ala de teang
Die jarang aming plaju
Jarang aming gebah humang
Udi keda benu miju
Helele u ala de teang
Die jarang aming plaju
Jarang aming gebah humang
Udi keda benu miju
Helele u ala de teang
Die jarang aming plaju
Jarang aming gebah humang
Udi keda benu miju






Lirik Lagu Daerah Sulawesi Barat - Tenggang-tenggang lopi

Tenggang tenggang lopi
Lopinna i anak kodra
Anak kodra di panja’ja’
Di panja’ja, uluanna

Uluanna lepa-lepa
Lepa-lepa lambang liwang
Lambang liwang di lallute’
Mapparotton tinja’na.

Polea’, polea’ liwang
natoana ma’ dro’mai
tedrong lotong tammettandu’
apa’ mokadra ma’ande.’

Polea’, polea’ liwang
natoana ma’ dro’mai
tedrong lotong tammettandu’
apa’ mokadra ma’ande.





Sulawesi Tengah

PALU NGATAKU
(cipt. Hasan Bahasuan)

Palu ngataku, Ponturo ntupuku
  sampe nomakumpu.
Ponturo ntuamaku, Ante tinaku
  ante sararaku.

Dako ringgauluna Nato lelemo sangana
  nadea haselena.
Ngataku nasugi, Ngataku nagaya
  karona ritatangana.

        Ane rireme nuvula
        Ritalinti bonaroa
        Najadi niposintomuka
        Randa nte kabilasa

Rikamatayona, Nte rikasoloana
  naroso kasintuvuna
Mau yaku ringatan ntona, Ngatan ntona naroa
  Palu kana ko tora tora

Mau yaku ringatan ntona, Ngatan ntona naroa
  Palu kana ko tora tora

        Ane rireme nuvula
        Ritalinti bonaroa
        Najadi niposintomuka
        Randa nte kabilasa

Rikamatayona nte rikasoloana
  naroso kasintuvuna
Mau yaku ringatan ntona, Ngatan ntona naroa
  Palu kana ko tora tora
  Palu kana ko tora tora



Lagu Daerah Sulawesi Tenggara

Tana Wolio

Tana wolio liwuto bau
Bura satongka auwalina
Iweitumo tana minaaku
Lembokanaa moraaku

Tula-tula morikana
Kumalinguakamea
Tabeana mancuana
Bemo sau-saua

Tula-tula morikana
Kumalinguakamea
Tabeana mancuana
Bemo sau-saua

Tana wolio lape-lapea
Ingkita dadi mangura





Lirik Lagu Daerah – Suwe Ora Jamu – Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

Suwe ora jamu
Jamu godhong tela
Suwe ora ketemu
Ketemu pisan gawe gela
Suwe ora jamu
Jamu godhong tela
Suwe ora ketemu
Ketemu pisan gawe gela


Konsep Penyuluhan Demonstrasi

Konsep Penyuluhan Kesehatan Dengan Metode Demontrasi

Pengertian
Penyuluhan kesehatan adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan dengan cara menyebarkan pesan, menanamkan keyakinan, sehingga masyarakat tidak saja sadar, tahu dan mengerti, tetapi juga mau dan bisa melakukan suatu anjuran yang ada hubungannya dengan kesehatan. Penyuluhan kesehatan adalah gabungan berbagai kegiatan dan kesempatan yang berlandaskan prinsip-prinsip belajar untuk mencapai suatu keadaan, dimana individu, keluarga, kelompok atau masyarakat secara keseluruhan ingin hidup sehat, tahu bagaimana caranya dan melakukan apa yang bisa dilakukan, secara perseorangan maupun secara kelompok dan meminta pertolongan (Effendy, 1998).
Pendidikan kesehatan adalah suatu proses perubahan pada diri seseorang yang dihubungkan dengan pencapaian tujuan kesehatan individu, dan masyarakat. Pendidikan kesehatan tidak dapat diberikan kepada seseorang oleh orang lain, bukan seperangkat prosedur yang harus dilaksanakan atau suatu produk yang harus dicapai, tetapi sesungguhnya merupakan suatu proses perkembangan yang berubah secara dinamis, yang didalamnya seseorang menerima atau menolak informasi, sikap, maupun praktek baru, yang berhubungan dengan tujuan hidup sehat (Suliha, dkk., 2002).

Tujuan Penyuluhan
Tujuan pendidikan kesehatan menurut Effendy (2002) sebagai berikut :
1.      Tercapainya perubahan perilaku individu, keluarga dan masyarakat dalam membina dan memelihara perilaku hidup sehat dan lingkungan sehat, serta berperan aktif dalam upaya mewujudkan derajat kesehatan yang optimal.
2.      Terbentuknya perilaku sehat pada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat yang sesuai dengan konsep hidup sehat baik fisik, mental dan sosial sehingga dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian.
Menurut WHO tujuan penyuluhan kesehatan adalah untuk merubah perilaku perseorangan dan atau masyarakat dalam bidang kesehatan (Effendy, 1998).


Faktor yang Perlu Diperhatikan dalam Penyuluhan
Faktor yang perlu diperhatikan terhadap sasaran dalam keberhasilan penyuluhan kesehatan adalah :
1.      Tingkat Pendidikan. Pendidikan dapat mempengaruhi cara pandang seseorang terhadap informasi baru yang diterimanya. Maka dapat dikatakan bahwa semakin tinggi tingkat pendidikannya, semakin mudah seseorang menerima informasi yang didapatnya.
2.      Tingkat Sosial Ekonomi.Semakin tinggi tingkat sosial ekonomi seseorang, semakin mudah pula dalam menerima informasi baru.
3.      Adat Istiadat.Pengaruh dari adat istiadat dalam menerima informasi baru merupakan hal yang tidak dapat diabaikan, karena masyarakat kita masih sangat menghargai dan menganggap sesuatu yang tidak boleh diabaikan.
4.      Kepercayaan Masyarakat.Masyarakat lebih memperhatikan informasi yang disampaikan oleh orang–orang yang sudah mereka kenal, karena sudah timbul kepercayaan masyarakat dengan penyampai informasi.
5.      Ketersediaan Waktu di Masyarakat.Waktu penyampaian informasi harus memperhatikan tingkat aktifitas masyarakat untuk menjamin tingkat kehadiran masyarakat dalam penyuluhan.

Demonstrasi cara atau percontohan
Demontrasi adalah memperlihatkan secara singkat kepada suatu kelompok bagaimana melakukan suatu perilaku kesehatan baru. Metode ini lebih menekankan pada bagaimana cara melakukannya suatu perilaku kesehatan. Kegiatan ini bukan lah suatu percobaan atau pengujian, tetapi sebuah usaha pendidikan. Tujuannya adalah untuk meyakinkan orang-orang bahwa sesuatu perilaku kesehatan tertentu yang dianjurkan itu adalah berguna dan praktis sekali bagi masyarakat. Demonstrasi ini mengajarkan suatu ketrampilan yang baru.
Cara melakukannya dengan segala perencanaan dan persiapan yang diperlukan, seperti :
-      Datang jauh sebelum kegiatan di mulai untuk memeriksa peralatan dan bahan yang diperlukan
-      Mengatur tempat sebaik mungkin, sehingga semua peserta dapat melihatnya dan ikut dalam diskusi
-      Demonstrasi dilakukan tahap demi tahap sambil membangkitkan keinginan peserta untuk bertanya-tanya
-      Berikan kesempatan pada wakil peserta untuk mencoba ketrampilan perilaku yang baru
-      Berikan selebaran yang cepat (brosur, dll) yang bersangkutan dengan demostrasi itu
Anjuran :
-      Pilihlah topik yang berdasarkan keperluan masyarakat
-      Demonstrasi dilakukan tepat masanya
-      Pengumuman yang luas sebelum waktunya untuk menarik banyak perhatian dan peserta
-      Pergunakan alat-alat yang mudah di dapat orang
-      Hilangkan keraguan-raguan, tetapi hindarikan pertengkaran mulut
-      Hargai cara-cara yang biasa dilakukan masyarakat
Kelebihan / keuntungan metode ini :
-      Cara mengajar ketramilan yang efekif
-      Merangsasang kegiatan
-      Menumbuhkan kepercayaan pada diri sendiri
Kekurangan / keterbatasannya :
-      Memerlukan banyak persiapan, peralatan dan ketrampilan
-      Merugikan bila demonstrasi dilaksanakan dengan kualitas yang buruk

Media Penyuluhan
Media penyuluhan kesehatan adalah media yang digunakan untuk menyampaikan pesan kesehatan karena alat tersebut digunakan untuk mempermudah penerimaan pesan kesehatan bagi masyarakat yang dituju.
Menurut Notoatmodjo (2005), media penyuluhan didasarkan cara produksinya dikelompokkan menjadi :
1.        Media cetak yaitu suatu media statis dan mengutamakan pesan-pesan visual. Media cetak terdiri dari :
·           Booklet adalah suatu media untuk menyampaikan pesan kesehatan dan bentuk buku, baik tulisan ataupun gambar.
·           Leaflet adalah suatu bentuk penyampaian informasi melalui lembar yang dilipat. Isi informasi dapat berupa kalimat maupun gambar.
·           Selebaran adalah suatu bentuk informasi yang berupa kalimat maupun kombinasi.
·           Flip chart adalah media penyampaian pesan atau informasi kesehatan dalam bentuk lembar balik berisi gambar dan dibaliknya berisi pesan yang berkaitan dengan gambar tersebut.
·           Rubrik atau tulisan pada surat kabar mengenai bahasan suatu masalah kesehatan.
·           Poster adalah bentuk media cetak berisi pesan kesehatan yang biasanya ditempel di tempat umum.
·           Foto yang mengungkap informasi kesehatan yang berfungsi untuk member informasi dan menghibur.
2.        Media Elektronik yaitu suatu media bergerak dan dinamis, dapat dilihat dan didengar dalam menyampaikan pesannya melalui alat bantu elektronika.adapun macam media elektronik:
·           Televisi
·           Radio
·           Video
·           Slide
·           Film
3.        Luar ruangan yaitu media yang menyampaikan pesannya di luar ruangan secara umum melalui media cetak dan elektronika secara statis, missal :
·           Pameran
·           Banner
·           TV Layar Lebar
·           Spanduk
·           Papan Reklame

Langkah Penyuluhan
Dalam melakukan penyuluhan kesehatan, maka penyuluh yang baik harus melakukan penyuluhan sesuai dengan langkah-langkah dalam penyuluhan kesehatan masyarakat sebagai berikut (Effendy, 1998) :
1. Mengkaji kebutuhan kesehatan masyarakat.
2. Menetapkan masalah kesehatan masyarakat.
3. Memprioritaskan masalah yang terlebih dahulu ditangani melalui penyuluhan kesehatan masyarakat.
Menyusun perencanaan penyuluhan
1.    Menetapkan tujuan
2.    Penentuan sasaran
3.    Menyusun materi / isi penyuluhan
4.    Memilih metoda yang tepat
5.    Menentukan jenis alat peraga yang akan digunakan
6.    Penentuan kriteria evaluasi.
7.    Pelaksanaan penyuluhan
8.    Penilaian hasil penyuluhan
9.    Tindak lanjut dari penyuluhan