Kamis, 22 September 2016

Makalah Kimia "Telur Asin"




MAKALAH KIMIA

“PEMBUATAN TELUR ASIN “

 









NAMA KELOMPOK :

 .......................................

SMA NEGERI 8 KOTA JAMBI
TAHUN AJARAN 2015/2016





KATA PENGANTAR

            Segala puji bagi Allah Tuhan Semesta alama, atas segala rahmat dan hidayahNYa yang telah dilimpahkan kepad akita semua karena dengan izinNyalah semua usaha dan pekerjaan yang kita lakukan dapat terselesaikan dengan baik dan sempurna. Dan tentunya dengan karuniaNya jualah penulis dapat menyelesaikan makalah ini pada waktunya. Shalawat beriring salam tak puas-puasnya kita kirimkan kepada junjungan alam Nabi besar Muhammad SAW, karena hanya dengan petunjuknya dan segala usaha upaya beliau, kita dapat rasakan kehidupan yang berbudaya, beraturan dan menjadikan kita makluk yang lebih mulia dihadapan Tuhan.
            Dengan ucapan rasa syukur penulis akhirnya dapat menyelesaikan penulisan makalah ini tepat pada waktunya dimana  Makalah Kimia Terapan ini kami beri Judul “ cara Pembuatan Tape Ketan Hitam”.
            Semoga bermanfaat dan dapat menjadi salah satu bahan referensi bagi dunia pendidikan.

                                                                                    Jambi,    Oktober 2015

                                                                                    Penulis

 


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB. I  PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang Masalah
B.      Rumusan Masalah
C.      Tujuan
D.      Manfaat

BAB II PEMBAHASAN
A.           Pengertian Ragi Tape
B.            Pengertian Tape Ketan Hitam
C.            Fermentasi 
D.           Cara Pembuatan Tape Ketan Hitam
E.            Faktor Yang Mempengaruhi Tape Ketan Hitam
F.             Manfaat Tape Ketan Hitam 

BAB III   PENUTUP
A.      Kesimpulan.
B.      Saran.

DAFTAR PUSTAKA

 



 


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Bioteknologi adalah pemanfaatan mikroorganisme untuk menghasilkan suatu produk yang dapat digunakan oleh manusia. Bioteknologi dibagi menjadi dua, yaitu, bioteknologi konvensional (tradisional) dan bioteknologi modern. Bioteknologi konvensional biasanyab menggunakan mikroorganisme berupa bakteri, jamur, dll. Sedangkan bioteknologi modern biasanya menggunakan teknologi-teknologi yang dapat membantu kita dalam proses pengkloningan, kultur jaringan.
Pengolahan pangan dengan cara fermentasi merupakan jenis pengolahan pangan yang cukup tua. Secara tradisional banyak dilakukan di tingkat rumah tangga. Indonesia sangat kaya akan produk-produk pangan hasil proses fermentasi. Salah satu contohnya tape.

B.     Rumusan Masalah
1.   Apa pengertian ragi tape ?
2.      Apa pengertian tape ketan?
3.      Bagaimana proses fermentasi pada tape ketan hitam?
4.      Bagaimana cara pembuatan tape ketan hitam?
5.   Faktor yang mempengaruhi dalam proses pembuatan tape ketan hitam
6.      Apakah manfaat dari tape ketan?

C.    Tujuan 
Adapun tujuan-tujuan dilaksanakannya penelitian bioteknologi fermentasi ini, diantaranya :
1.   Untuk mengetahui definisi dari ragi tape
2.      Untuk mengetahui defenisi dari tape ketan
3.      Untuk mengetahui proses terjadinya fermentasi pada tape ketan
4.      Untuk mengetahui cara pembuatan tape ketan
5.   Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi dalam proses pembuatan tape ketan hitam
6.      Untuk mengetahui manfaat dari tape ketan

D.    Manfaat
1.      Menambah pengetahuan tentang aplikasi bioteknologi dalam kehidupan sehari-hari.
2.        Menambah pengetahuan tentang proses fermentasi pada pembuatan tape ketan 


BAB II
PEMBAHASAN

A.     Ragi tape
            Ragi/fermen merupakan zat yang biasa dimanfaatkan untuk fermentasi. Ragi biasanya mengandung mikroorganisme seperti saccharomyces cereviciae. Ada dua jenis ragi yang ada di pasaran yaitu padat dan kering. Jenis ragi kering ini berbentuk butiran-butiran kecil dan ada juga yang berupa bubuk halus.Jenis ragi yang butirannya halus dan berwarna kecoklatan ini umumnya di gunakan dalam pembuatan kue.
            Sedangkan ragi padat biasanya bentuknya bulat pipih dan biasanya sering di gunakan dalam pembuatan tape.
            Reproduksi dari ragi yaitu dengan cara seksual dan aseksual.Secara seksual reproduksi ragi di lakukan dengan membentuk ascapora.
            Akspora adalah spora seksual yang terbentuk di dalam askus. Askus terdapat di dalam badan buah yang di sebut askokarp.
            Secara aseksual ragi berproduksi dengan cara membentuk tunas (bundding) tunas yang telah masak akan terlepas dari sel induknya dan tumbuh menjadi indifidu baru.
             Agar ragi tahan lama sebaiknya tagi di simpan dengan baik yaitu dalam ke adaan tidak terpakai , ragi membutuhkan suasana hangat dan kering agar sel-sel nabatinya tetap hidup untuk mengaktifkan kerjanya. Ragi dalam keadaan normal lebih cepat rusak dan akan ke hilangan daya peragiannya jika disimpan dalam suhu 2 derajat celcius selama 4-5 minggu.Suhu ideal untuk menyimpan ragi agar awet dalam jangka waktu panjang adalah 7 derajat celcius.
            Mikroorganisme yang di gunakan dalam ragi umumnya terdiri atas berbagai bakteri dan fungi(khomir) yaiturhizopus, aspergillus, mucor, amylomyces, endaucopsis, saccharomyces Hancenula, anomala, lactobacillus, acetobacur .
            supaya tidak terlalu keras. Pemberian ragi di lakukan pada keadaan ketan dingin.Supaya kerja ragi berjalan optimal, sebab jika di berikan pada saat ketan masih panas, akan mempengaruhi rasa tape tersebut.

B.    Pengertian tape ketan
            Tape merupakan makanan fermentasi tradisional yang tidak asing lagi dan terkenal di mana-mana, murah, lezat, dan menyenangkan dan mengandung bakteri prebiotic. Penyebab timbulnya bakteri prebiotic adalah proses fermentasi pada tape yang menggunakan ragi.
Tape merupakan makanan tradisional yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat saccharomyces cerivisiae. Mucor chlamidosporus dan Indonesia, terutama orang sunda. Tape ini dibuat dengan cara difermentasikan selama 2-3 hari, dengan bantuan bakteri Endomycopsis fibuligera.
                Selama fermentasi, tape mengalami perubahan biokimia akibat aktifitas mik roorganisme. Pada dasarnya semua bahan pangan yang kaya akan karbohidrat dapat di olah menjadi tape. Berdasarkan bahan bakunya, dikenal berbagai jenis tape yaitu tape ketan, tape tape singkong, tape beras, ubi jalar dan tape sukun,akan tetapi kebanyakan tape yang sering di kenal atau popular adalah tape singkong dan tape ketan.
                Dalam proses pembuatan tape diperlukan kecermatan, kebersihan ragi dan bahan dasar pembuatan tape ketika digunakan amat penting. Hal itu di maksudkan agar tape yang kita buat tidak di cemari oleh bakteri lain.Apabila dalam proses pembuatan tape tercemari oleh bakteri lain, maka proses fermentasi akan terhambat. Selain itu di khawatirkan apabila bakteri yang sering mengeluarkan racun mencemari tape yang kita buat.Hal itu dapat membahayakan kesehatan kita.Oleh sebab itu, keseterilan bahan dan alat serta kecermatan dalam proses pembuatan tape sangat penting.
              Agar di hasilkan tape yang manis, selain lama fermentasi, pemberian ragi secukupnya, serta penutupan yang sempurna selama proses fermentasi berlangsung harus di perhatikan. Lamanya proses fermentasi ini sebaiknya jangan lebih dari tiga hari. Jika lewat batas maksimum dan pemberian ragi terlalu banyak nanti tapenya lembek dan terasa masam.Rasa masam disebabkan pati yang di ubah oleh enzim amylase menjadi gula(sukrosa). Enzim invertase mengubahnya lagi menjadi glukosa.Hasilnya berupa alcohol. Jika proses fermentasi terlalu lama alcohol akan menghasilkan asam asetat, sehingga dapat menghasilkan tape yang rasanya masam.PH atau kadar asam asetat yang tinggi dalam tape dapat mempengaruhi cita rasa tape, malah dapat menyebabkan gangguan pencernaan. Proses fermentasi yang terlalu lama dapat menghasilkan air tape yang cukup banyak. Rasa manis pada tape akan berkurang. Dalam proses fermentasi, glukosa enzim glikolisin akan pecah dan menghasilkan karbondioksida, air,serta energy. Energy diperlukan oleh enzim amilasae, interfertase dalam hal proses fermentasi.
             Tape yang bermutu dihasilkan dari proses fermentasi dan penggunaan dengan bahan dasar secara benar. Manfaat tape sangat bagus untuk menghangatkan tubuh. Karena, mengandung alcohol. Namun, bila di makan berlebihan akan menyebabkan memabukkan.
            Menurut  Tarigan (1998), tape merupakan sejenis makanan dari hasil fermentasi bahan baku yang di beri ragi sebagai sumber mikrobanya. Tape sebagai hasil fermentasi menghasilkan alcohol dan gula.

C.     Pengertian Fermentasi
Fermentasi adalah proses produksi energi dalam sel dalam keadaan anaerobik (tanpa oksigen). Secara umum, fermentasi adalah salah satu bentuk respirasi anaerobik, akan tetapi, terdapat definisi yang lebih jelas yang mendefinisikan fermentasi sebagai respirasi dalam lingkungan anaerobik dengan tanpa akseptor elektron eksternal.
Gula adalah bahan yang umum dalam fermentasi. Beberapa contoh hasil fermentasi adalah etanol, asam laktat, dan hidrogen. Akan tetapi beberapa komponen lain dapat juga dihasilkan dari fermentasi seperti asam butirat dan aseton. Ragi dikenal sebagai bahan yang umum digunakan dalam fermentasi untuk menghasilkan etanol dalam bir, anggur dan minuman beralkohol lainnya. Respirasi anaerobik dalam otot mamalia selama kerja yang keras (yang tidak memiliki akseptor elektron eksternal), dapat dikategorikan sebagai bentuk fermentasi.

D. Cara Pembuatan Tape Ketan Hitam
1.       Alat yang digunakan adalah:
a.       Dandang
b.      Kompor
c.       Panci
d.      Pisau
e.       Sendok dan entong
f.       Tampah
g.      Tompo
h.      Cup
i.        Daun pisang
2.       Bahan-bahan yang digunakan:
a.       Beras ketan hitam 4 L : 4 ragi  biji
c.      Air secukupnya         
3.   Langkah-langkah pembuatan
a.       Cuci beras ketan sampai bersih
b.      Rendam ketan kurang lebih 8 jam
c.       Kemudian tiriskan
d.      Nyalakan kompor dan tempatkan dandang di atasnya
e.       Masak air di dandang sampai mendidih
f.       Masukkan ketan yang sudah dicuci bersih
g.      Tunggu sampai 30 menit
h.      Setelah 30 menit,angkatlah ketan dan letakkan di tompo
i.        Lalu cuci ketan tersebut dan tiriskan
j.        Setelah itu di rebus lagi selama 30 menit
k.      Setelah matang,kemudian angkatlah ketan dan tuangkan ke tampah
l.        Kemudian ratakan
m.    Tunggu sampai ketan dingin
n.      Parutlah ragi dan taburkan di atas ketan hingga merata
o.      Campurlah ketan dan ragi hingga merata
p.      Siapkan daun pisang yang telah di bersihkan dan di potong rapi sesuai kebutuhan
q.      Letakkan daun pisang di atas panci
r.        Masukkan ketan yang sudah tercampur ragi ke dalam panci
s.       Lapisi daun pisang di atas ketan
t.        Tutuplah ketan yang di lapisi daun pisang dengan tutup panci serapat mungkin
u.      Simpan tape kira-kira dua hari dua malam (sampai matang)
v.      Tape siap di hidangkan

E. Faktor yang mempengaruhi proses pembuatan tape ketan hitam
            Pertumbuhan mikroorganisme selama proses fermentasi dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu:
1.      Konsentrasi Garam
Konsentrasi garam yang dianjurkan adalah 5-15% (20-600S). Garam berfungsi untuk menghambat pertumbuhan jenis-jenis mikroorganisme pembusuk yang tidak diinginkan selama proses fermentasi berlangsung. Prinsip kerja garam dalam proses fermentasi adalah untuk mengatur Aw (ketersediaan air untuk kebutuhan mikroorganisme). Mikroorganisme yang diinginkan untuk tumbuh adalah jenis-jenis bakteri penghasil asam. Selain mengatur Aw, garam juga berfungsi untuk menarik keluar cairan sel jaringan yang mengandung sakarida-sakarida, dimana sakarida tersebut merupakan nutrien untuk pertumbuhan mikroorganisme. Kadar garam selama fermentasi akan berubah karena cairan dalam sel-sel jaringan tertarik keluar sel, karena itu secara periodik harus diadakan penyesuaian kadar garam.
2.      Suhu
Suhu selama proses fermentasi sangat menentukan jenis mikroorganisme dominan yang akan tumbuh. Umumnya diperlukan suhu 300C untuk pertumbuhan mikroorganisme. Bila suhu kurang dari 300C pertumbuhan mikroorganisme penghasil asam akan lambat sehingga dapat terjadi pertumbuhan produk.
3.      Oksigen
Ketersediaaan oksigen harus diatur selama proses fermentasi. Hal ini berhubungan dengan sifat mikroorganisme yang digunakan. Contoh khamir dalam pembuatan anggur dan roti biasanya membutuhkan oksigen selama proses fermentasi berlangsung, sedangkan untuk bakteri-bakteri penghasil asam tidak membutuhkan oksigen selama proses fermentasi berlangsung. Oleh karena itulah, proses fermentasi pada ketan yang tertutup rapat lebih cepat dibandingkan dengan ketan yang terbuka.

F. Manfaat  Tape Ketan Hitam
1. Menjaga Daya Tahan Tubuh
Khasiat ini tidak serta merta bisa mengobati anda dari sakit, perlu diingat ketan hitam ini bukanlah obat. Ketan Hitam dapat membantu menjaga daya tahan tubuh apalagi disaat musim hujan seperti sekarang. Jadi mengkonsumsi lebih banyak ketan hitam akan membuat anda memiliki kekebalan tubuh yang baik.
Karena mempunyai sifat anti-inflamasi dan kaya antioksidan maka untuk konsumsi jangka panjang akan berguna untuk mencegah Alzheimer dan diabetes.
Pekatnya ketan hitam mampu menggantikan sel kulit mati dengan sel kulit baru yang lebih halus dan lembut, juga mengandung antioksidan, mengandung pelembab alami, serta dapat mendinginkan kulit.
4. Memperbaiki Kerusakan Sel Hati
Hati adalah organ penting bagi tubuh kita dan memiliki tugas yang berat menetralisir racun di dalam tubuh. Peranan hati yang vital dalam tubuh harus diimbangi dengan nutrisi yang tepat sehingga bisa meminimalisir resiko kerusakan hati. Ketan hitam memiliki kandungan yang mampu memperbaiki kerusakan hati seperti hepatitis dan chirosis/pengerasan hati.

5. Mencegah Kanker dan Tumor
Kanker/tumor adalah pertumbuhan sel yang tak terkendali. Kanker atau tumor adalah penyakit yang sangat mematikan dan hingga kini belum ada obat yang 100% bisa mengobati kanker/tumor. Untuk itu mulai sekarang mari kita berusaha untuk mencegahnya. Nah, di dalam ketan hitam memiliki zat yang mampu menjaga tubuh kita dari serangan kanker. Maka dari itu perbanyaklah mengkonsumsi ketan hitam sedari dini.
6. Mencegah Anemia
Pada ketan hitam terdapat zat besi yang tinggi hingga 15,52 ppm. Dengan beitu Anda tak mudah lesu dan tetap bugar karena terhindar dari anemia setelah terpenuhinya zat besi.
7. Memperlambat Penuaan
Ketan hitam mampu memperlambat penuaan sehingga anda selalu tampil awet muda karena di dalamnya terdapat kandungan antioksidan yang mampu menangkal radikal bebas yang menyebabkan penuaan dini.
8. Membersihkan Kolestrol dalam Darah
Bagi anda yang yang suka makan makanan berlemak atau berminyak tentu membuat kadar kolestrol darah meningkat. Oleh karena itu rajinlah mengkonsumsi beras hitam, karena kandungan zat yang ada di dalam ketan hitam mampu menetralisir kolestrol dalam darah.
9. Menyuburkan Rambut
Berdasarkan penelitian medis ternyata ketan hitam mampu menyuburkan rambut. Nutrisi yang dibutuhkan oleh rambut diserap melalui akar rambut yang diperoleh dari nutrisi makanan yang kita makan. Kandungan yang ada di dalam ketan hitam mampu menyuburkan rambut kita.
10. Membuat Otot Tubuh Menjadi Padat
Pengen memiliki otot dan tubuh yang padat seperti binaragawan? Penuhi nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh supaya tubuh senantiasa sehat dan sel-selnya berkembang dengan baik. Konon ketan hitam mampu membuat otot tubuh menjadi padat sehingga tubuh terlihat atletis.

BAB  III
PENUTUP

A.      Kesimpulan
Dari uraian pada bab sebelumnya, kami dapat menyimpulkan bahwa fermentasi yang terjadi pada tape ketan terjadi selama 2-3 hari. Selain itu juga, dalam proses pembuatan tape ini ada hal-hal yang harus diperhatikan supaya proses fermentasi tersebut berlangsung secara sempurna. Selama proses fermentasi tidak memerlukan oksigen. Oleh karena itulah, proses fermentasi pada ketan yang tertutup rapat lebih cepat dibandingkan dengan ketan yang terbuka. Lamanya proses fermentasi juga mempengaruhi kadar alcohol yang dihasilkan.

B. Saran
          Saran yang dapat penyusun sampaikan untuk praktikum-praktikum selanjutnya yaitu diharapkan kepada praktikan selanjutnya agar lebih memperhatikan bagaimana pembuatan tape tersebut supaya pembuatan tape tersebut berlangsung sempurna.


DAFTAR PUSTAKA

http//id.wikipedia.org/wiki/fermentasi
http//id.wikipedia.org/wiki/ragi
2004.Khazanah Pengetahuan Biologi Edisi Pertama.Solo:PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri
Lenggono,Budi.2009.Biologi kelas X.Solo:CV. Sindunata
Samsuri,Istamar.2007.IPA BIOLOGI IX.Malang:Erlangga
Suharno.2007.BIOLOGI X.Jakarta:Erlangga                 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar