Jumat, 23 Oktober 2015

Empat faktor terjadinya karies gigi


1.      Gigi dan saliva
Permukaan email lebih banyak mangandung mineral dan bahan-bahan organik dengan air yang relatif lebih sedikit (Newburn, Muhler, cit.  Suwelo, 1992). Susunan gigi yang berjejal (crowding) dan saling tumpang tindih (over lapping) akan mendukung timbulnya karies, karena daerah tersebut sulit dibersihkan (Shour dan Massler, cit. Suwelo, 1992).
Dalam keadaan normal, gigi selalu dibasahi oleh saliva karena kerentanan gigi terhadap karies banyak tergantung pada lingkungannya, maka peran saliva sangat besar sekali. Saliva mampu remineralisasi karies yang masih dini karena banyak mengandung ion kalsium dan fosfat. Kemampuan saliva dalam melakukan remineralisasi jika ada ion fluor, selain mempengaruhi komposisi mikroorganisme di dalam plak, saliva juga mempengaruhi pH nya, jika aliran saliva berkurang atau menghilang, maka karies mungkin takkan terkendali (Kidd dan Bechal,  1991).
2.      Mikroorganisme
Plak gigi adalah media lunak non mineral yang menempel erat pada gigi. Plak terdiri dari mikroorganisme 70% dan bahan antar sel 30% (Newburn, cit. Suwelo, 1992).
Proses pembentukan plak adalah beberapa menit setelah permukaan gigi bersih dan terbentuk pelikel (selapis tipis) yang menempel erat pada permukaan gigi. Dapat dikatakan bahwa karies merupakan suatu proses kerusakan oleh asam bersama dengan pembusukan bagian gigi, dengan kata lain  terjadinya karies gigi erat hubungannya dengan plak. Bakteri yang terdapat dalam plak akan mengolah  karbohidrat untuk menghasilkan asam susu yang dapat merapuhkan gigi  (Tarigan, 1990).
3.       Substrat
Substrat merupakan campuran makanan halus dan minuman  yang dimakan sehari-hari dan menempel di permukaan gigi. Substrat ini berpengaruh terhadap karies secara lokal di dalam mulut (Newburn, Konig dan Hoogendoorn cit. Suwelo, 1992).  Substrat yang menempel di permukaan gigi berbeda dengan makanan yang masuk ke dalam tubuh yang diperlukan untuk mendapatkan energi yang membangun tubuh (Suwelo, 1992).
4.      Waktu
Waktu merupakan kecepatan terbentuknya karies serta lamanya dan frekuensi substrat menempel di permukaan gigi (Newburn, Konig dan Hoogendoorn cit. Suwelo, 1992).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar